Pemerintah dan semua pihak tidak pernah bosan mengingatkan masyarakat tentang pentingnya memakai masker pada masa pandemi sekarang ini, khususnya dalam penerapan kebijakan new normal. Pemakaian masker dinilai penting mencegah terjadinya risiko penularan virus di tengah masyarakat. Sayangnya, masih banyak ditemui sekelompok warga yang tidak melakukannya. Baik tanpa memakai masker atau mengenakan dengan cara yang tidak benar. Masker sebaiknya digunakan dengan cara yang tepat, agar fungsi dari penggunaan masker bisa berguna. Pasalnya, World Health Organization (WHO) telah mengkaji soal penggunaan masker wajah dan jaga jarak dalam pandemi COVID-19. Hasilnya, bila orang-orang yang berada di ruang publik menggunakan masker serta pelindung mata dan jaga jarak minimal satu meter bisa menurunkan risiko penularan COVID-19. Selain itu, hasil penelitian menyatakan masker kain 70% efektif mencegah penularan virus corona. Penggunaan masker yang tepat akan mencegah droplet tertahan dan tidak menyebar. Sehingga penularan pun rendah. Mengingat, penularan virus corona terjadi melalui droplet atau percikan cairan yang keluar dari mulut/hidung penderita. Virus kemudian ditularkan lewat mata, hidung, dan mulut yang dibawa oleh tangan akibat tak sengaja menyentuh droplet tersebut. Adapun jenis masker terdapat tiga, yakni masker kain, masker bedah, dan masker N95. Masyarakat umum disarakan untuk menggunakan masker kain. Sedangkan tenaga kesehatan yang kontak dengan pasien harus menggunakan alat pelindung diri berupa masker bedah atau N95.