KEGIATAN PENGUATAN KAPASITAS DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA)
Magetan – Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Magetan, Bapak Suwito, AP., M.Si., hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Penguatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diselenggarakan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Magetan bekerja sama dengan Program Studi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya Kampus Magetan, pada Sabtu, 5 Juli 2025, bertempat di Aula Prodi Kebidanan Kampus Magetan.
Dalam Kegiatan ini kami sebagai perwakilan 5 (lima) anggota Desa Tangguh Bencana ds kedungpanji, sebagai bagian dari upaya peningkatan pemahaman ddan kapasitas dalam menghadapi potensi bencana di tingkat desa. Saat ini, Magetan memiliki 31 Destana aktif yang tersebar di 11 kecamatan.
Dalam sesi pemaparannya, Plt Kalaksa BPBD Magetan menyampaikan materi mengenai peran strategis Destana dalam mewujudkan desa yang tangguh bencana. Beliau menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, koordinasi lintas sektor, serta integrasi program penanggulangan bencana ke dalam rencana pembangunan desa.
"Kunci utama dalam membangun desa tangguh bencana adalah sinergi dan kemandirian. Destana harus menjadi ujung tombak dalam kesiapsiagaan, mitigasi, dan respon cepat terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi," tegasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber lain, seperti Prof. Dr. Heru Santoso W.N., Dosen Poltekkes Kemenkes Surabaya Kampus Magetan yang memandu FGD dan pengisian kuisioner Penilaian Ketangguhan Desa, serta Ibu Titik dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Magetan, yang membahas teknis prioritas pemanfaatan Dana Desa untuk penanggulangan bencana.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Magetan semakin mampu menyusun langkah-langkah konkret dalam menghadapi risiko bencana serta memperkuat ketangguhan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
#bpbdmagetan
#FPRBMAGETAN
#magetantangguhbencana